Khitanan massal, kegiatan sosial tahunan yang diselenggarakaan oleh Lazis PT PLN P2B Jawa-Bali dan PT PLN P2B Jawa-Bali ini kembali diselenggarakan pada, Senin, 21 Desember 2015. Kegiatan sosial ini telah diselenggarakan sejak tahun 2003. Peserta khitanan massal berasal dari keluarga tidak mampu, sehingga sangat tersa sekali manfaat yang diberikan oleh penyelenggara acara. Sebagai salah satu bentuk program sosial PT PLN acara ini diadakan dilingkungan kantor PLN untuk mengenalkan pentingnya PLN bagi masyarakat. Panitia menargetkan 100 anak untuk dikhitan. Namun, ada 105 anak yang mendaftar, ini artinya masyarakat sangat antusias sekali dalam kegiatan ini. Acara yang dimulai pukul 08.00 WIB dan dibuka langsung oleh GM PT PLN P2B Jawa-Bali Bapak Evi Haryadi, Manager Lazis PT PLN P2B Jawa-Bali Bapak Taslim, dan ketua panitia Bapak Imron Rosyadi. “Khitan merupakan sunnah rasul, adapun acara khitanan massal ini sebagai bentuk syiar islam juga di dalamnya.” Begitulah pernyataan ketua panitia Khitanan Massal. [Dari kiri, ketua panitia acra, Bapak Imron Rosyadi, GM PT PLN P2B Jawa-Bali, Manajer LAZIS PT PLN P2B Jawa-Bali dan anak-anak peserta khitanan massal 2015]
Pada tahun ini, Lazis PT PLN P2B Jawa-Bali menggandeng SMK Informatika Utama untuk menyukseskan kegiatan khitanan massal. Panitia kegiatan diserahkan ke OSIS SMK Informatika Utama Depok dan didampingi juga oleh tim guru. Ini merupkan tahun pertama Lazis PT PLN P2B Jawa Bali mengadakannya di gedung SMK Informatika Utama. OSIS SMK Informatika dilibatkan untuk memberikan pengalaman berharga bagi siswa SMK dalam menyelanggarakan khitanan massal juga untuk mengenalkan ke masyarakat bahwa ada sekolah gratis binaan PLN, bernama SMK Informatika Utama. [Siswa SMK Informatika Utama menjadi MC pada acara Khitanan Massal 2015] Acara yang sangat meriah di tahun ini karena diisi dengan berbagai kegiatan yang sangat menarik. Para peserta khitan sambil menunggu dikhitan mereka bisa menyaksikaan acara hiburan. Ada mewarnai, menyanyi, dongeng, games, stand up comedy, dan juga lenong. Hadiah-hadiah yang disediakan pun tak kalah menarik. Satu persatu peserta khitanan memasuki ruang operasi. Ekspresi mereka beraneka ragam, ada yang menangis karena melihat anak-anak lain menangis, ada yang menangis karena kesakitan, ada pula yang kabur karena tak mau disunat.
Untuk menyenangkan hati mereka, panitia acara telah menyiapkan uang saku, sertifikat, dan makan siang. Keluarga dhuafa sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini. Selain disunat gratis, peserta khitan mendapatkan bingkisan untuk memberikan semangat kepada anak-anak. “Lancar, meriah, dan sukses untuk cara ini” ungkapan kagum dari ketua panitia acara. Tim dokter professional didatangkan langsung dari Rumah Sunatan. Perkiraan acara selesai pukul 12.00 ternyata kurang dari pukul 11.00 seluruh peserta khitan telah disunat. Kedepannya acara ini dapat terselenggara lebih baik lagi dan mampu menerima peserta khitan lebih banyak lagi.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/ukhty_iza/kegiatan-ini-bernama-khitanan-massal_5678002662afbd5e1927d966